1. Prinsip sumber cahaya: Lampu seni kuku LED UV menggunakan LED sebagai sumber cahayanya. LED adalah perangkat semikonduktor yang memancarkan cahaya ketika arus melewatinya. Rentang spektralnya dapat disesuaikan untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Berbeda dengan lampu UV tradisional yang menggunakan tabung fluoresen ultraviolet atau lampu merkuri, lampu kuku UV LED memancarkan cahaya dengan panjang gelombang mendekati spektrum ultraviolet dan lebih efektif dalam menyembuhkan gel UV dan produk kuku lainnya. Lampu nail art UV LED dengan LED sebagai sumber cahayanya juga memiliki keunggulan penyalaan yang cepat dan tidak ada waktu pemanasan awal. Mereka dapat segera digunakan dan lebih nyaman dioperasikan.
2. Konsumsi energi dan pembangkitan panas: Lampu seni kuku LED UV biasanya mengkonsumsi lebih sedikit energi. LED mengkonsumsi daya lebih sedikit sebagai sumber cahayanya, sehingga panas yang dihasilkan relatif kecil sehingga lebih hemat energi dan ramah lingkungan. Lampu UV tradisional menggunakan tabung fluoresen ultraviolet atau lampu merkuri, yang memiliki konsumsi daya dan pembangkitan panas yang besar serta memerlukan lebih banyak pasokan energi dan fasilitas pembuangan panas untuk memastikan pengoperasian normal. Oleh karena itu, diperlukan lebih banyak perhatian saat menggunakannya untuk mencegah panas berlebih dan bahaya keselamatan.
3. Waktu pengawetan: Waktu pengawetan lampu kuku LED UV relatif singkat, umumnya antara 30 detik hingga 2 menit, dan kecepatan pengawetan lebih cepat. Hal ini karena sumber cahaya LED dapat dengan cepat mencapai intensitas cahaya yang diperlukan untuk proses curing dan memiliki kinerja kontrol yang lebih tinggi dalam hal rentang spektral dan intensitas. Lampu UV tradisional memiliki waktu pengeringan yang lama dan mungkin memerlukan waktu lebih dari 2 menit untuk menyelesaikan proses pengeringan, yang memerlukan waktu lama dan mempengaruhi efisiensi kerja.
4. Masa pakai: Sumber cahaya LED pada lampu nail art UV LED memiliki masa pakai yang lama, umumnya dapat mencapai puluhan ribu jam, dan tidak perlu sering mengganti sumber cahaya. Sebagai perangkat solid-state, LED tahan lama, tahan getaran dan tidak mudah rusak. Oleh karena itu, lampu seni kuku UV LED memiliki masa pakai lebih lama dibandingkan tabung fluoresen UV tradisional atau lampu merkuri, sehingga dapat mengurangi biaya perawatan dan seringnya penggantian sumber cahaya. Masalah.
5. Keamanan: lampu seni kuku LED UV lebih aman daripada lampu UV tradisional. Jumlah radiasi ultraviolet yang dihasilkan sumber cahaya LED lebih rendah sehingga mengurangi risiko kerusakan pada kulit dan mata. Lampu UV tradisional memiliki radiasi ultraviolet dalam jumlah besar, dan paparan sumber cahaya dalam jangka panjang dapat dengan mudah menyebabkan kulit terbakar sinar matahari, dermatitis matahari, dan bahkan kanker kulit. Lampu seni kuku LED UV sangat mengurangi bahaya kesehatan bagi operator dan pelanggan saat menyembuhkan seni kuku, dan lebih cocok untuk digunakan di studio dan rumah seni kuku.