Sebagai alat penting dalam industri kuku, mesin bor paku listrik banyak digunakan dalam pekerjaan sehari-hari seniman kuku. Ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan keakuratan desain kuku dan sangat disukai oleh pengguna. Namun, masalah kebisingan selalu menjadi salah satu tantangan utama yang perlu dipecahkan oleh mesin bor paku listrik.
Komponen inti dari mesin bor kuku elektrik adalah motor. Kebisingan yang dihasilkan oleh motor terutama berasal dari kebisingan elektromagnetik, kebisingan mekanis, dan kebisingan kipas. Kebisingan elektromagnetik disebabkan oleh perubahan medan magnet ketika arus mengalir di dalam motor, sehingga menimbulkan getaran dan kebisingan di dalam motor. Kebisingan mekanis disebabkan oleh gesekan dan getaran yang dihasilkan oleh rotor, stator, dan bantalan motor selama pengoperasian kecepatan tinggi. Kebisingan kipas terutama berasal dari kebisingan hambatan angin yang dihasilkan oleh kipas yang dilengkapi motor selama pengoperasian.
Dalam perancangan mesin bor paku listrik, pemilihan, cara pemasangan dan cara pemasangan motor berdampak langsung terhadap tingkat kebisingan. Jenis dan kualitas motor menjadi faktor kunci dalam menentukan tingkat kebisingan. Motor berkualitas tinggi biasanya memiliki kebisingan elektromagnetik dan kebisingan mekanis yang lebih rendah, berkat penggunaan proses yang lebih canggih dan bahan berkualitas tinggi dalam proses pembuatannya. Misalnya, dibandingkan dengan motor sikat, motor tanpa sikat dapat mengurangi kebisingan elektromagnetik secara signifikan karena komutator elektroniknya dapat mengontrol peralihan arus dengan lebih lancar.
Metode pemasangan dan pemasangan motor juga mempengaruhi tingkat kebisingan. Jika motor tidak dipasang dengan kuat atau metode pemasangannya tidak tepat, hal ini dapat menyebabkan getaran dan kebisingan tambahan selama pengoperasian. Oleh karena itu, dalam desain struktural penggiling paku listrik, metode pemasangan motor yang masuk akal dan tindakan penyerapan goncangan yang efektif sangat penting untuk mengurangi getaran dan kebisingan motor.
Desain cangkang dan pemilihan bahan penggiling kuku elektrik juga mempunyai pengaruh penting terhadap tingkat kebisingan. Cangkangnya tidak hanya melindungi motor dan komponen internal, tetapi juga berperan dalam isolasi suara dan pengurangan kebisingan. Jika desain cangkang tidak tepat atau pemilihan material buruk, kebisingan mungkin tidak dapat diisolasi secara efektif. Oleh karena itu, dalam desain struktur penggiling paku listrik, bentuk dan bahan cangkang perlu direncanakan secara wajar untuk meningkatkan efek insulasi suaranya.
Selain motor dan cangkang, komponen penggiling kuku elektrik lainnya seperti kipas angin dan perangkat transmisi juga akan mempengaruhi tingkat kebisingan. Desain kipas angin perlu memperhitungkan keseimbangan antara hambatan angin dan kebisingan. Penggunaan kipas dengan kebisingan rendah atau desain kipas yang dioptimalkan dapat secara efektif mengurangi kebisingan kipas. Desain perangkat transmisi perlu mempertimbangkan keseimbangan antara efisiensi transmisi dan kebisingan. Rasio transmisi dan metode pelumasan yang wajar dapat mengurangi kebisingan transmisi.
Dalam penerapan praktisnya, tingkat kebisingan pemoles kuku elektrik tidak hanya dipengaruhi oleh desain strukturnya, tetapi juga berkaitan erat dengan faktor-faktor seperti lingkungan penggunaan dan metode pengoperasian. Misalnya, di lingkungan yang bising, kebisingan penggosok kuku elektrik mungkin tertutup oleh kebisingan lingkungan, sedangkan di lingkungan yang tenang, masalah kebisingan lebih mudah disorot. Selain itu, metode pengoperasian yang tidak tepat juga dapat menyebabkan peningkatan kebisingan. Oleh karena itu, mengoptimalkan desain dan lingkungan penggunaan pemoles kuku elektrik akan membantu meningkatkan pengalaman pengguna dan mengurangi dampak kebisingan terhadap efisiensi kerja ahli manikur.